
Lensanusantara.net Probolinggo – Perayaan Upacara Yadnya Kasada masyarakat Tengger yang ada di Sukapura Jawa Timur tepatnya di kawasan Gunung Bromo saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Perayaan yang berlangsung pada tanggal 6-7 Juli 2020 ini dilaksanakan tertutup bagi wisatawan dan hanya diikuti oleh masyarakat Tengger saja.
Didalam pelaksanaan Perayaan Yadnya Kasada ini tampak Eksistensi TNI sebagai petugas PAM menyeleksi dan mengecek identitas pengunjung.
Telah disiagakan 4 titik Pos PAM pada beberapa ruas jalan untuk pemeriksaan pengecekan pengunjung dengan check point, mengecek KTP, dan sebagai upaya pengawasan penerapan disiplin protokol kesehatan serta memastikan bahwa masyarakat Tengger sudah benar-benar steril, diantaranya terletak dipintu masuk TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), desa Sapikerep, Ngadas, dan Ngadisari.
Penerapan ini memang telah menjadi komitmen bagi masyarakat Tengger dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Tidak hanya di Kabupaten Probolinggo, penerapan serupa juga diberlakukan di wilayah Pasuruan, Malang dan Lumajang yang juga mengikuti upacara adat Yadnya Kasada.
Kegiatan masyarakat terdiri yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2020 antara lain:
- Masyarakat mendatangi Pure Poten lautan pasir Gunung Bromo dan tempat sakral lainnya di lautan untuk melaksanakan Ritual doa dan kembali kerumah masing-masing.
- Masyarakat melaksanakan sesajen dilanjutkan melaksanakan Ritual Doa dan dilanjutkan LARUNG SESAJI di kawah Gunung Bromo, berangkat dari Pure Poten pukul 03.30 WIB.
Selain kegiatan tadi masyarakat juga mengadakan Ritual Pasar tumpah di lautan Pasir Gunung Bromo, namun dalam situasi Pandemi Covid 19, jumlah penjual pasar tradisi jauh dikurangi, serta meniadakan Sound Sistem yang biasa digunakan selama pelaksanaan Ritual YADNYA KASADA.
Didalam pelaksanaan YADNYA KASADA kali ini meniadakan Ritual pengukuhan terhadap pemangku wilayah, Bupati, Dandim, dan Kapolres.
Juga sudah disiapkan 3000 masker pada tempat check point serta di Pura Luhur Poten Lautan Pasir kawah Gunung Bromo. Masker ini dibagikan kepada warga masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker atau maskernya sudah tidak layak pakai.
“Hal ini merupakan salah satu ikhtiar bersama agar masyarakat Tengger mampu segera beradaptasi dengan adanya pandemi virus Corona ini. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ritual Yadnya Kasada kali ini tidak terbuka bagi wisatawan. Semoga pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan khidmat”, ujar salah satu sesepuh yang menjadi pelaksana serta relawan acara perayaan tersebut.
Dan pada tanggal 7 Juli 2020 dilanjutkan kegiatan mendatangi kawah Gunung Bromo untuk menaruh persembahan hasil bumi.
Sementara terpisah Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo (Yulius Christian) mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat Tengger terhadap protokol kesehatan.
Yulius mengatakan “Meskipun dalam suasana suka cita perayaan Yadnya Kasada penerapan disiplin protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat Tengger bahkan juga nampak saling mengingatkan manakala ada yang tidak memakai masker”.
Bati Komsos Koramil 0820/08 Sukapura Pelda Dodik yang sempat ditemui awak media juga menyampaikan, “Pelaksanaan upacara adat Yadnya Kasada dan semua kegiatannya sudah benar-benar berjalan dengan tertib, aman, dan lancar”.
- Reporter : Maya
- Editing : Adit
- Publisher : Ysf