Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Jajaran Forkopimda Trenggalek distribusikan bantuan beras dan obat obatan bagi masyarakat yang terdampak penerapan PPKM Darurat.
Dari halaman Makodim 0806 Trenggalek, kurang lebih 44 ton beras dan paket obat obatan tahap pertama didistribusikan ke wilayah wilayah. Sasarannya masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman) diluar penerima bantuan sosial pemerintah seperti BLT, PKH maupun BPNT.
Pemerintah daerah sudah diwanti-wanti, selain tepat sasaran, bansos beras bagi masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang melaksanakan isoman ini tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan yang lain.
“Kemarin diawali rapat bersama dengan pak presiden secara virtual lanjut den Pak Menko, kemudian Ibu Gubernur, salah satu yang doputus dalam rapat itu adalah pemberian paket sembako dan obat bagi yang isoman,” ujar Bupati Trenggalek di halaman Makodim 0806 Trenggalek.
Pak Presiden juga memerintahkan imbuhnya “melalui TNI dan Polri untuk menyalurkan bantuan sosial begitu juga melalui Dinas Sosial. Satunya yang sudah siap yang turun di Makodim tahap pertama sebanyak 44 ton dan di Polres ada 50 ton beras,” imbuhnya menjelaskan, Kamis (22/7/2021) itu.
Masih menurut pria yang akrab disapa Gus Ipin ini, sedangkan di Dinas Sosial ada sebanyak 3.000 paket. Jadi sasarannya bagi mereka mereka terdampak, diluar perima bansos tunai, PKH, maupun BPNT. Bantuan ini difokuskan dan didahulukan kepada warga yang kurang mampu maupun yang menjalani isolasi mandiri.
“Untuk yang melakukan isolasi mandiri juga ada 3 paket obat. Satu untuk OTG (Orang Tanpa Gejala), kedua untuk yang ringan dan yang ketiga untuk gejala sedang hingga berat,” imbuhnya menjelaskan.
Sedangkan Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh. Uun Samson Sugiharto menambahkan, “distribusi bantuan beras untuk warga terdampak PPKM Darurat ini kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, dengan Kapolres. Nantinya bantuan beras dan obat obatan ini akan kita distribusikan kepada orang yang kurang mampu di Trenggalek,” ungkapnya.
Pamen TNI AD kelahiran Ponorogo ini menambahkan, “wujud dari sinergi kami pak bupati beserta Forkopimda, semua bisa hadir mengawal bantuan ini bisa tepat sasaran. Karena sudah di wanti wanti oleh pemerintah pusat, distribuasinya harus sampai ke yang bersangkutan,” tandas lulusan Akmil 2001 ini. (Yanto/Aping)
