Berita

Mobil Siaga Desa di Wilayah Tamanan Dikabarkan Ditarik Dealer, Ini Penjelasan Mantan Kades

×

Mobil Siaga Desa di Wilayah Tamanan Dikabarkan Ditarik Dealer, Ini Penjelasan Mantan Kades

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID
Pengadaan Mobil siaga Desa di sejumlah Desa di Wilayah Kecamatan Tamanan Sempat Viral di medsos, Karena Mobil tersebut Tiba-tiba raib

Example 300x600

Salah satu Desa yang mengadakan mobil siaga Desa yakni Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso.

Mantan Kepala Desa Sumber kemuning, Abdul Bakir mengatakan, Desa Sumber Kemuning memang sempat menganggarkan pengadaan Mobil siaga Desa pada Tahun 2019.

Menurutnya, semua unsur sudah sepakat  termasuk BPD, bahwa Desa setempat siap mengadakan mobil siaga Desa.

“Pada tahun 2020 perkiraan bulan 6, mobil siaga desa datang. Ada empat Desa, yakni Sumber kemuning, Sumber Anom, Kemerian, Dan Desa Tamanan. Jadi mobil datang untuk empat Desa itu turunnya dua kali,” ucap dia, saat dikonfirmasi di Rumahnya. pada Sabtu (21/8/2021).

Dia menjelaskan, pihak desa sempat memakai mobil siaga Desa selama kurang lebih 4 sampai 5 bulan.

Seiring berjalannya waktu, pihak dieler Wuling datang, mereka tim wuling datang bukan untuk menarik unit, tapi mereka datang dengan alasan hanya meminjam sebentar mobil siaga Desa tersebut.

“Mereka meminjam mobil siaga Desa, alasannya ada BPK (Badan pemeriksa keuangan) dari jakarta untuk mengkroscek stok barang di pabrik wuling,” ungkap Mantan Kades Sumber Kemuning.

Akhirnya, kata dia, mobil siaga Desa itu di bawa oleh pihak dieler wuling. Dan beberapa waktu kemudian, pihak wuling kembali lagi membawa mobil siaga desa tersebut.

“Karena terbentur adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Akhirnya ada perubahan APBDes, sehingga pihak desa tidak bisa melanjutkan pembelian mobil siaga Desa,” kata dia.

Mantan Kades Sumber kemuning juga mengklaim, bahwa Desa dan pihak Wuling selaku pemilik barang tidak ada perjanjian kontrak.

“Kami juga tidak sempat membayar DP, meski mobil tersebut sempat kami pakai beberapa bulan,” jelasnya.

Dia menegaskan, bahwa mobil siaga desa tersebut bukan ditarik oleh pihak dieler, namun dikembalikan. Karena ada perubahan di APBdes pada Tahun 2020 lalu.

“Akibat pendemi Covid-19, akhirnya desa tidak bisa menganggarkan untuk pengadaan mobil siaga Desa, dan itu tidak masuk di SPJ desa, tidak ada masalah dalam pengadaan mobil tersebut,” pungkasnya. (*/ubay).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan