Berita

Puluhan Warga Desa Pejagan Jambesari Demo Minta Kades Ganti Perangkat Desa

×

Puluhan Warga Desa Pejagan Jambesari Demo Minta Kades Ganti Perangkat Desa

Sebarkan artikel ini
Sejumlah warga desa pejagan Kec. Jambesari saat menggelar aksi di Balai desa Pejagan, mereka menuntut agar Kades terpilih, mengganti perangkat yang terlibat dalam dugaan penyelewengan anggaran dan program desa di era mantan Kades Nisun, Kamis, 30/12/2021. (foto: dok warga)

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Puluhan warga desa Pejagan Kecamatan Jambesari Darussholah Kabupaten Bondowoso, melakukan aksi demo di Balai Desa setempat. Mereka minta Kades mengganti perangkat desa yang kinerjanya tidak baik. Kamis, (30/12/2021).

Example 300x600

Koordinator aksi yakni Jufry Rando alias Coco mengatakan,  selama pemerintahan mantan Kades Nisun, warga desa  Pejagan diam dan hanya bisa mengeluh, terkait bermacam-macam persoalan dan kebijakan Pemdes Pejagan yang amburadul.

Pria yang akrab dipanggil Coco itu menegaskan, warga desa Pejagan yang mendemo Pemdes hari ini merupakan puncak ungkapan kekecewaan, terhadap para perangkat desa di era mantan Kades Nisun itu, warga menilai tidak transparan terhadap pengelolaan anggaran serta berbagai bantuan bagi masyarakat.

“Kami tidak menuntut perangkat dipecat atau mundur, tidak. Kami hanya menuntut penyalahgunaan wewenang dan keterbukaan anggaran desa selama 5 tahun berjalan dimasa mantan Kades Nisun,” kata Coco.

Yang menjadi persoalan, lanjut Coco, selama ini perangkat desa ada dugaan memainkan uang negara seperti bantuan dan program-program desa lainnya. Hal itu diperkuat setelahada  beberapa perangkat desa dan pengurus BUMDes saat ini tengah mejalani pemeriksaan di TIPIKOR Polres Bondowoso.

“Saya sebagai masyarakat, tentu tidak pegang SPJ atau bukti laporan keuangan desa, oleh karena itu, sekarang kami menuntut mereka terbuka. Apakah mereka berani transparan terhadap SPJ yang sudah mereka kerjakan di tahun-tahun kemarin” ungkap Coco.

Dia mengaku sudah mengkaji PERBUP dan PERDA terkait pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa. Oleh karena itu, Coco dan semua warga desa Pejagan lebih fokus mengungkap anggaran negara yang mereka (perangkat desa) ada dugaan terlibat didalamnya.

“Jika perangkat desa itu tetap dipakai oleh Kades Taufik, akan menjadi hambatan kemajuan desa Pejagan, rekam jejak perangkat desa itu sudah jadi raport merah dimata masyarakat, masak mau dipakai lagi”  ujar Coco dengan kesal.

Warga desa Pejagan berharap kepada Kades Taufik serta Camat Jambesari, untuk turut serta mengungkap persoalan yang manjadi aspirasi masyarakat.

Coco memperjelas nama-nama perangkat desa Pejagan yang harus diusut dan harus diganti, diantaranya Sekdes Ihwan, Pak Sofyan, Babun alias pak Yim, Pak lilik, dan  Saikhol alias  Pak Ikbal

“Pak Camat juga harus paham, tuntutan warga sebenarnya agar perangkat desa ini diungkap keterlibatan dalam semua program desa di era mantan kades Nisun”  tegas Coco.

Warga desa Pejagan mewanti-wanti, jika tuntutannya tidak ditindaklanjuti, maka warga desa Pejagan mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.

Semetara itu, Camat Jambesari dikonfirmasi perihal tuntutan warga desa Pejagan tersebut mengatakan, berkenaan dengan permohonan pemberhentian perangkat desa, Camat Jambesari akan  mengacu pada Perda.

“Seandainya ada perangkat desa yang melanggar Perda,  saya sampaikan pada Kades untuk diberi teguran lisan, kalau masih tetap, maka bisa diberi teguran tertulis” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada Pilkades kemarin di desa Pejagan ada dua orang calon, yakni Calon kades incumben Nisun dan Taufik.

Adapun yang menang adalah Taufik, sedangkan calon Incumben Nisun tumbang.

Saat ini warga Pejagan khususnya pendukung Taufik meminta pergantian perangkat desa, agar kemajuan desa dapat diraih, dan pemerataan Bansos yang tepat sasaran tanpa ada korupsi.

Reporter: Ubay

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.
error: Content is protected !!