Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kali ini, wartawan mendengarkan curhat dari salah seorang warga asal desa Parijatah Kulon kecamatan Srono, mengenai penggunaan mobil siaga desa. Rabu (12/01/2022)
Dalam konteks penggunaan mobil Siaga desa tersebut, Sebut saja nama warga itu dengan nama ‘Batman’ (nama samaran), ia menyampaikan keluh kesahnya kepada awak media dengan beberapa penggunaan mobil siaga desa ketika dibutuhkan oleh masyarakat terkesan mentradisi pembayaran ongkos kepada supir mobil.
“Mas terkait mobil desa tidak pernah ada di desa, dan masrakat waktu butuh mobil dan tidak pernah ada, dan itu pun masyarakat kalau di antar pake mobil desa itu pun masyarakat ngasih ongkos pada sopir.” Kata Batman
Batman’ menambahkan, “Berati mobil desa parijatahkulon di jadikan bisnis sama masyarakat desa parijatah kulon,
Ngasih ongkos sopir 100 sampai 150 dan penerangan jalan tidak ada” ucap Batman’ sewaktu berbincang-bincang dengan wartawan
Sementara itu, dengan adanya curhat warga tersebut, awak media langsung konfirmasi via telpon WhatsApp namun sampai berkali-kali tidak diangkat, sehingga dilakukan konfirmasi via pesan WhatsApp, akan tetapi tidak membuahkan hasil jawaban dari kepala desa. (fir)