Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto akhirnya kabulkan permohonan warga Pengrajin tumangan kecamatan Puger atas keinginan wilayah tambang khusus di gunung sadeng yang ada di kecamatan Puger, hal tersebut di sampaikan Bupati Jember dalam audensi, Selasa (25/10/2022)
Dalam audensi tersebut bupati Jember Hendy siswanto, didampingi Dandim 0824 dan polres Jember, serta unsur OPD terkait dan muspika kecamatan Puger.
Pernyataan Bupati Jember Hendy Siswanto mengucapkan di hadapan 10 orang perwakilan masyarakat Puger dan kades kasian timur Harianto di pendopo Wahyawibawagraha.
Setelah diskusi panjang lebar dan mendengar keluhan para pengrajin tumangan gunung sadeng dan tokoh masyarakat yang ada di kecamatan Puger serta pihak terkait ahirnya bupati Jember Hendi siswanto memutuskan akan segera memberikan wilayah tambang husus kepada para tumangan gunung sadeng.
Guna merealisasikan sikapnya tersebut Bupati Jember Hendi siswanto juga menegaskan pada hari rabu (26/10/2022) akan memasang patok wilayah tambang khusus di gunung Sadeng yang di peruntukan bagi para pengrajin tumangan tradisional yang ada di kecamatan Puger,” menurutnya.
Dalam diskusi tersebut Bupati Hendy Siswanto merasa kaget ketika para pengrajin tumangan menjelaskan bahwa guna mendapatkan bahan baku batu kapur di gunung sadeng tersebut mereka (pengrajin tumangan) selama ini mereka harus beli ke pihak pengusaha tambang yang lain.
“Jadi selama ini para pengrajin tumangan tradisional untuk mendapatkan bahan baku batu kapur masih beli. Dirinya juga mengatakan baru kali ini saya mengetahuinya,” tanya bupati sambil gelengkan kepala seolah tak percaya
Di tempat yang sama Kades kasian timur Harianto juga mengadu kepada Bupati Jember, dulu jumlah pembakar yang ada di kecamatan Puger utamanya yang ada di desa kasian timur berjumlah sekitar 500 orang.
“Sedangkan beberapa tahun terakhir ini, jumlah mereka cuma berkisar 100 orang,” ungkapnya.
Penyusutan ini di sebabkan karena salah satu sulitnya para tumangan mendapatkan bahan baku batu Kapur, dan kalau adapun harganya sangat mahal sekali,” tambah kades kasian timur.
Hal di sampaikan ketua PTGS Nur Hasan dan juga beberapa tokoh masarakat yang hadir kepada Bupati Jember”kami sudah tidak mampu pak.
“Guna mengembalikan gairah usaha para pengrajin tumangan tradisional dan demi mengembalikan kejayaan para pengusaha tradisional tumangan, keinginan wilayah tambang khusus adalah keharusan,” pungkasnya (Dri).