Pertarungan Kursi Bacaleg Partai Gerindra Jember Dapil 6 Memanas, Sholeh Mengaku Disingkirkan

DPC Partai Gerindra
Moch. Sholeh Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Jember, Senin (15/5/2023).(Foto: Badri/ LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jember, Moch. Sholeh mengaku sengaja disingkirkan dari nomor urut satu sebagai bakal calon legislatif Tahun 2024 dirinya mengaku tiba-tiba ditempatkan pada urut 2, dalam susunan Caleg Partai Gerindra Dapil 6, Senin (15/5/2023).

Menurut keterangan Moch. Sholeh Wakil Ketua DPC Partai Gerindra mengungkapkan, Jauh hari dirinya sudah melakukan persiapan matang dan beberapa kali mengadakan pertemuan dengan tim pemenangan.

“Sementara itu Tiba-tiba, saya dipanggil sama Ketua DPC Partai Gerindra, Katanya ada titipan dari Kiai besar di Jember, nitipkan cucunya inisial ASS langsung kepada Prabowo. Saya pribadi tidak percaya,” ungkap Sholeh.

BACA JUGA :  Luar Biasa! Sosialisasi Tim Paslon Nomor Urut 2 di Desa Sifitu Banua, Disambut oleh Masyarakat Banyak

Akrab di sapa Sholeh ini heran, ASS yang diduga sengaja dititipkan tiba – tiba langsung dimasukkan di nomor satu menggantikan dirinya di dapil 6.

“Padahal ASS bukan kader atau pengurus, tetapi hanya titipan kiai besar Nah, ini partai bukan gerombolan. Seharusnya, disesuaikan dengan mekanisme partai yang ada,” bebernya.

Kalau memang titipan Ketua umum Prabowo Subianto Partai Gerindra mengungkapkan, pihak ketua atau panitia harusnya ada bukti tertulis atau rekomendasi dan itu harus ditunjukkan.

“Sholeh menambahkan, Panitia penjaringan Caleg DPC Partai Gerindra Jember “saya menilai terkesan tidak profesional dan dalam menentukan kebijakan,” katanya.

Bacaleg yang dititipkan kiai Jember masih belum memenuhi syarat secara ideologi kepartaian, karena memang belum pernah mendapati menjadi pengurus.

BACA JUGA :  Parisma Manik Calon Kepala Desa Gundaling Nomor Urut 2 Akan Membangun Desa Gundaling Menjadi Desa yang Makmur dan Harmonis

“Pengabdian yang sudah belasan tahun harusnya sudah menjadi skala prioritas, sebagaimana aturan partai harus ada standart nilai, ini tidak ada,” tungkasnya.

Saya berkirim surat ke DPC pada tanggal 11 Mei mencabut pendaftaran dari Baceleg tentunya saya kecewa. Dan merasa menjadi korban dan terlempar nomor urut 2, padahal sebelumnya saya sudah dikasih tahu ditaruh dalam nomor urut satu.

“Sampai saat ini, pihak penjaringan Bacaleg Partai Gerindra masih belum ada rapat transparansi terkait penetapan nomor urut,” lantangnya.

Sebagai kader partai Gerindra, Sholeh berjanji akan terus melakukan perlawanan sebagai kader asli partai mendapatkan keadilan.

BACA JUGA :  Survei Demokrat Terus Melesat, AHY: Kader Jangan Kecewakan Harapan Rakyat

“Lebih lanjut Sholeh, Kalau perlu saya akan bersurat ke DPP Ketua Umum Prabowo Subianto. Agar semua jelas dan terang benderang,” Ancam Sholeh.

Ditempat yang terpisah melalui pesan singkat WhatsApp Ketua DPC Partai Gerindra Jember Ahmad Halim menegaskan, memilih tak berpolemik soal itu.

“Itu hal biasa dalam pencalegan. Kita hormati keputusan pak (Sholeh) sebagai seorang ksatria.

“Karena pencalegan tidak boleh dipaksa, Itu sikap politik. “Kita tidak boleh menghalang – halangi orang yang mau maju, mundur, atau pindah. Itu bagian dari hak asasi,” pungkasnya (Dri).