Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Terletak di wilayah Tumpang, Kabupaten Malang, Desa Benjor menyimpan beragam potensi luar biasa yang masih jarang diketahui publik. Desa dengan populasi sekitar 2.201 jiwa ini kaya akan sumber daya di bidang pertanian, perkebunan, dan industri, yang menjanjikan masa depan cerah bagi warganya.
Desa Benjor menjadi titik awal perjalanan menuju salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan, yaitu Coban Cinde. Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus melewati desa dari arah barat.
Jalur ini menawarkan pemandangan alam yang asri dan memukau, menjadikan Desa Benjor sebagai lokasi strategis untuk pariwisata. Keindahan alam yang masih terjaga, udara segar, dan suasana pedesaan yang tenang membuat desa ini menjadi tempat ideal bagi para pencinta alam dan wisatawan yang ingin menikmati ketenangan.
Selain potensi wisatanya, Desa Benjor memiliki kondisi geografis yang mendukung kegiatan pertanian dan perkebunan. Berada di dataran tinggi dengan tanah yang subur, desa ini menjadi lahan yang cocok untuk berbagai jenis tanaman.
Produk-produk unggulan desa ini antara lain kopi, tebu, dan bahan mentah dari lidi. Lidi ini kemudian diolah menjadi produk-produk seperti tusuk sate dan dupa, yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Usaha kecil ini telah menjadi sumber pendapatan yang penting bagi banyak keluarga di Desa Benjor.
Kepala Desa Benjor, Imam Munir, S.H., menyebutkan bahwa kopi merupakan salah satu komoditas utama yang menjadi kebanggaan desa.
“Dengan kondisi tanah yang subur dan iklim yang cocok, kopi dari Desa Benjor memiliki kualitas tinggi dan cita rasa yang khas,” ungkapnya, Senin (3/9/2024).
Kopi yang dihasilkan di Desa Benjor dikenal memiliki aroma yang kuat dan rasa yang kaya, menjadikannya diminati oleh penikmat kopi dari berbagai daerah. Proses budidaya yang alami dan metode pengolahan tradisional menjaga kualitas kopi tetap terjaga.
Tebu juga merupakan komoditas penting di desa ini. Di sepanjang jalan desa, pengunjung dapat melihat kebun tebu yang membentang luas, menciptakan pemandangan hijau yang memanjakan mata.
Selain menjadi bahan baku industri gula, tebu juga digunakan dalam pembuatan minuman tradisional dan produk olahan lainnya. Potensi tebu sebagai sumber pendapatan juga terus meningkat seiring dengan permintaan pasar yang stabil.
Di samping itu, masyarakat Desa Benjor juga memanfaatkan kekayaan alam lainnya, seperti bambu, untuk memproduksi berbagai kerajinan tangan.
Bambu yang melimpah di desa ini diolah menjadi berbagai produk, mulai dari tusuk sate, dupa, hingga kerajinan dekoratif yang memiliki nilai jual.
Produk-produk kerajinan ini tidak hanya dijual di pasar lokal, tetapi juga mulai merambah pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah.
Industri rumahan lain yang berkembang di Desa Benjor adalah olahan singkong. Warga desa memproduksi keripik singkong dengan berbagai rasa, yang telah menjadi camilan favorit di daerah ini.
Keanekaragaman produk olahan singkong menunjukkan kreativitas dan kemampuan adaptasi masyarakat desa dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Tidak hanya mengandalkan satu jenis produk, diversifikasi usaha ini membantu meningkatkan pendapatan dan ketahanan ekonomi masyarakat.
Imam Munir berharap, dengan banyaknya potensi yang ada, Desa Benjor bisa semakin berkembang dan dikenal luas.
“Kami berharap dengan bantuan pemerintah dan kerjasama berbagai pihak, produk-produk unggulan dari Desa Benjor dapat dipasarkan lebih luas lagi. Ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Untuk mencapai hal ini, desa terus berupaya meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat dalam bidang produksi dan pemasaran.
Pemerintah Desa Benjor juga berencana untuk mengembangkan sektor pariwisata lebih lanjut. Dengan memperbaiki infrastruktur dan menyediakan fasilitas yang lebih baik, desa ini bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.
Wisata edukasi yang menggabungkan pertanian, perkebunan, dan kebudayaan lokal akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Melalui promosi yang efektif, Desa Benjor diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kedepannya, Desa Benjor berencana untuk memperkuat branding sebagai desa wisata dengan potensi pertanian dan perkebunan. Kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah menjadi langkah penting dalam memaksimalkan potensi ini.
Dengan dukungan yang tepat, Desa Benjor bisa menjadi contoh sukses desa mandiri yang mampu memanfaatkan kekayaan alam dan kreativitas masyarakatnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan memajukan perekonomian lokal.