Masjid H. Soelistyo Resmi Diresmikan Bupati Amalia, Begini Kata Ketua PGRI Banjarnegara

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID –  Bertempat di gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berada di jalan raya Sokanandi, ratusan guru se Kabupaten Banjarnegara, mengikuti Halal Bi Halal bersama Bupati Amalia Desiana dan Wakil Bupati Wachid Jumali, acara yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB tersebut, juga dilakukan peresmian Masjid H. Soelistyo yang masih berada di satu komplek.
‎
‎Masjid dengan ukuran 9 x 10 meter yang dibangun dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 500 juta komplit dengan halamannya di biayai oleh para donatur dan sumbangan dari para anggota PGRI.
‎
‎Ditemui usai peresmian Masjid H Sulistyo  dan Halal Bi Halal, Bupati yang didampingi Wakil Bupati Wachid Jumali serta Ketua PGRI Heling Suhono mengatakan, dengan adanya Silaturahmi tersebut, kedepan bisa bekerjasama membangun Banjarnegara khususnya dibidang pendidikan.
‎
‎”Alhamdulillah acara hari ini bisa merajut silaturahmi dengan PGRI, sehingga kedepan bisa semakin kompak untuk bersama  memajukan Banjarnegara, dan tadi juga kita meresmikan Masjid PGRI juga, semoga dengan adanya fasilitas ini bisa membuat semangat para anggota PGRI dalam melaksanakan tugasnya,” jelas Amalia, Sabtu, (19/4/2025).
‎
‎Peresmian Masjid yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan batu prasasti tersebut, kedepan juga bisa sebagai simbol spiritualitas keagamaan tidak hanya guru tapi juga anak didik, hal itu diharapkan Wakil Bupati Wachid Jumali kepada wartawan.
‎
‎”Dengan berdirinya masjid PGRI ini saya harap bisa sebagai simbol spiritualitas bukan hanya guru tapi juga anak didik, karena PR besar di Banjarnegara ini yaitu menata moral anak-anak, karena kita aj baru dilantik sudah ada kejadian pembacokan yang dilakukan masih anak-anak, itu nanti poin yang akan kita bangun SDM manusianya,” ungkap Wakil Bupati.
‎
‎Ditempat yang sama, Ketua PGRI Banjarnegara Heling Suhono pun berpendapat sama, dengan berdirinya Masjid H Sulistyo, diharapkan bisa menjadi tempat untuk menambah wawasan keagamaan bagi para guru masyarakat luas.
‎
‎”Dibangunnya Masjid PGRI ini salah satunya juga sebagai persembahan untuk Dr Sulistyo yang telah memperjuangkan harkat dan martabat guru di Indonesia, sehingga Masjid kita namakan beliau yang juga putra daerah asli Banjarnegara, dan yang kedua Masjid ini dibangun melalui dana Infaq bagi yang mau, bukan dengan APBD, dan Alhamdulillah dengan antusias para anggota PGRI Banjarnegara bahkan ada beberapa pengusaha juga ikut andil membantu dan Alhamdulillah totalitas hampir Rp 500 juta dengan bangunan halaman yang seperti ini, ada paving juga untuk keperluan lainnya,” kata Heling.
‎
‎Selain Masjid, Heling juga menambahkan, selain Masjid, juga akan dikembangkan beberapa program bangunan lainnya.
‎
‎”Untuk pengembangan nanti kedepan akan kita bangun beberapa fasilitas lainnya seperti PGRI Mart, Home Stay hingga kantor, jadi memang semua ini adalah program kami lima tahun kedepan, sebagai upaya bahwa PGRI bisa mandiri nantinya,” tambah Heling.
‎
‎Dalam pengamatan lensanusantara.co.id di lokasi komplek PGRI sendiri, terlihat beberapa banner terpampang dengan gambar tiga dimensi beberapa bangunan yang akan dibangun di lokasi yang dekat dengan Kantor Agama Banjarnegara tersebut. (Gunawan)
‎