Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Gerakan FIS Mengabdi 8 (GFM 8) dengan tujuan untuk meningkatkan pengabdian masyarakat di daerah terluar serta peningkatan wawasan dan kapabilitas mahasiswa. Kegiatan GFM 8 tahun ini dilaksanakan di Kampung Cianten, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, dan berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa. Senin (13/11/2023).
Dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Firdaus Wajdi, Ph.D., Gerakan FIS Mengabdi 8 berlangsung selama 8 hari, dari tanggal 5 hingga 12 November 2023. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Merakit Bakti, Pada Negeri”. GFM 8 juga merupakan salah satu program kerja unggulan dari Departemen Sosial dan Politik BEM FIS UNJ, khususnya dalam bidang sosial masyarakat.
Kegiatan GFM 8 melibatkan sekitar 8 Rukun Tetangga (RT) dan 1 Rukun Warga (RW) di Kampung Cianten. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah bidang pendidikan. Anak-anak dan remaja diberikan pengajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka juga mendapatkan pemahaman tentang edukasi keuangan melalui Museum Bank Indonesia. Selain itu, para orang dewasa juga ikut serta dalam kegiatan olahraga dan seni melalui kegiatan Cianten Cup.
Tidak hanya di bidang pendidikan, GFM 8 juga mencoba memenuhi aspek-aspek lain dalam masyarakat. Terdapat 4 Divisi Relawan dalam Pengabdian, yaitu Pendidikan, Lingkungan, Ekonomi Kreatif, dan Kesehatan.
Setiap divisi memiliki program-program yang beragam. Dalam bidang lingkungan, terdapat program-program seperti sosialisasi, eksplorasi budaya, pembuatan taman vertikal, dan penanaman bibit tanaman. Di bidang ekonomi kreatif, terdapat program-program seperti pembuatan chili oil, benalu teh, dan ekowisata. Sedangkan di bidang kesehatan, terdapat program-program seperti sosialisasi hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan.
Kegiatan GFM 8 ditutup dengan Pesta Rakyat Cianten yang menghadirkan kesan yang mendalam bagi masyarakat dan mahasiswa. Kepala Sekolah SMPN 2 Leuwiliang, Holid S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa yang membuka jejaring melalui Museum Bank Indonesia untuk perkembangan SMPN 2 Leuwiliang.
Azis Eka Saputra, Project Officer GFM 8, menyatakan bahwa kegiatan ini berjalan dengan efektif dan menghasilkan hasil yang maksimal. Tingginya partisipasi masyarakat dalam setiap agenda kegiatan GFM 8 membuat acara berjalan dengan lancar.
Alif Al-Hajj, Steering Committee sekaligus Kepala Departemen Sosial dan Politik BEM FIS UNJ, menyampaikan kebahagiaan dan harapannya. Dia berharap pengabdian ini memberikan kesan yang baik bagi masyarakat Cianten dan berkelanjutan dalam program-program yang dibawa, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, GFM 8 juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Dalam acara ini, mahasiswa UNJ menunjukkan semangat dan dedikasi mereka dalam berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat dan memperkuat hubungan antara universitas dan komunitas setempat. GFM 8 telah sukses menjadi ajang pengabdian yang berdampak nyata bagi masyarakat Kampung Cianten, Bogor.**