Edukasi

Cegah Kasus Bullying Sedini Mungkin, Koramil dan Polsek Mandiraja Lakukan Sosialisi ke MI Muhammadiyah Banjengan Banjarnegara

×

Cegah Kasus Bullying Sedini Mungkin, Koramil dan Polsek Mandiraja Lakukan Sosialisi ke MI Muhammadiyah Banjengan Banjarnegara

Sebarkan artikel ini
Danramil Mandiraja Kapten Inf. Puji Budi Santoso
Para siswa MI Muhammadiyah Banjengan, Mandiraja, begitu asyik mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Danramil Mandiraja Kapten Inf Puji Budi Santoso, Rabu, 13/12/2023. (Foto :Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Terjadinya beberapa kasus bullying terhadap siswa di sekolah, terutama anak-anak Sekolah Dasar hingga Menengah Pertama, membuat beberapa pihak terkadang miris, karena bisa merusak mental dan juga kejiwaan bagi korban. Hal itu membuat jajaran Koramil 07 dan Polsek Mandiraja melakukan Sosialisasi dan Pembinaan untuk mencegah kekerasan dan perlindungan sedini mungkin, agar tidak terjadi di wilayahnya.

Dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah yang berada di Desa Banjengan, dengan di ikuti 80 siswa dari kelas 4, 5 dan 6, terlihat mereka begitu asyik saat dari anggota Koramil maupun Polsek Mandiraja memberikan pengarahan.

Example 300x600

Didepan para siswa yang hadir, Danramil Kapten Inf. Puji Budi Santoso menjelaskan bahwa bullying adalah suatu perbuatan yang sangat buruk yang harus di jauhi oleh para siswa, apalagi memang saat ini kasus tersebut banyak terjadi di lingkungan sekolah.

“Jadi nanti kalian jangan sampai melakukan perbuatan yang tidak baik sama teman maupun orang lain, misalnya menghina, memanggil teman dengan nama yang buruk, mengolok, dan sebagainya, itu sangat tidak boleh, jadi sesama teman harus akur, saling membantu,” ungkap Danramil Puji, Rabu (13/12/2023).

Sementara Aipda Agung yang mewakili Kapolsek Mandiraja AKP Akbarul Hamzah, S.H, MM didepan para siswa, memberikan pengarahan tentang bullying fisik yang tentu hal ini sangat memperihatinkan jika melihat beberapa kasus saat ini di media sosial, online hingga elektronik, hingga sampai ada siswa yang minder untuk masuk sekolah, karena sering mengalami kekerasan fisik oleh temannya.

“Jangan sampai nanti adik-adik sesama teman melakukan pemukulan, berkelahi, itu tidak boleh, sesama teman harus saling membantu, kalau bisa belajar bareng di sekolahan maupun dirumah, karena berkelahi itu tidak ada manfaatnya dan merugikan diri kita sendiri, jika salah langsung meminta maaf,” ungkap Aipda Agung.

Usai kegiatan sosialisasi, kepada lensanusantara.co.id Danramil Puji menjelaskan, bahwa kegiatan itu akan di gencarkan ke sekolahan-sekolahan yang ada di wilayahnya, hal itu sebagai bentuk mencegah kasus bullying sejak sedini mungkin.

“Bersama dengan Polsek, sosialisasi tentang bahayanya kasus bullying akan selalu kita galakan ke sekolahan-sekolahan di wilayah Mandiraja, kita lakukan pembinaan sedini mungkin, selama ini pasti kita sudah tahu, namanya perundukan apalagi sudah sampai ke fisik dampaknya bisa mempengaruhi secara mental bahkan menyebabkan trauma psikis, oleh sebab itu sudah kita sampaikan kepada siswa tadi untuk benar-benar menyadarinya, dan pesan saya mengajak semua masyarakat,mari kita jaga anak-anak kita, jangan sampai terjadi kasus perundukan, apalagi ikut-ikutan pergaulan tidak jelas, karena kalau sudah terjadi semuanya akan rugi,” tegas Danramil Mandiraja.

Ditempat yang sama, Kepala MI Muhammadiyah Banjengan Suwandi mengungkapkan sangat mendukung sekali dengan sosialisasi yang diadakan oleh TNI dan Polsek tersebut, menurut dirinya, dengan adanya kegiatan tersebut, siswanya akan bisa memahami dan tidak ada kasus bullying di sekolahan yang di ampunya.

“Sangat mendukung sekali sosialisasi seperti ini, apalagi menyangkut yang namanya perundukan atau bullying, harus awasi betul-betul, terutama di lingkungan sekolah, yang paling sering kadang terjadi, makanya saya bersama dewan guru setiap hari, selalu melakukan pengawasan kepada siswa kami, entah itu saat di dalam sekolahan maupun diwaktu istirahat, sekali lagi terimakasih kami sampaikan kepada Koramil dan Polsek Mandiraja yang telah memberikan pemahaman kepada siswa kami,” tutut Suwandi.

Kasus bullying atau perundungan di Indonesia memang saat ini menjadi perhatian khusus oleh pihak terkait, khususnya di lingkungan sekolah, apalagi setelah adanya undang-undang perlindungan anak yang terlalu berlebihan, sehingga terkadang banyak guru takut untuk melakukan tindakan tegas kepada siswa yang nakal, karena takut dilaporkan ke pihak berwajib. (Gunawan).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.