Kesehatan

Ratusan Anak di Desa Panerusan Kulon Banjarnegara Ikuti Sub PIN Polio Tahap 2

×

Ratusan Anak di Desa Panerusan Kulon Banjarnegara Ikuti Sub PIN Polio Tahap 2

Sebarkan artikel ini
Kepala Puskesmas Susukan 2
Kepala Desa Panerusan Kulon Syafi'i, Kepala Puskesmas dr. Widya Arianti (memakai masker) mengajak anak-anak foto bersama usai ikut Sub PIN Polio, Senin 19/2/2024. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepala Desa Panerusan Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara didampingi Kepala Puskesmas dr. Widya Arianti beserta tim TP PKK melakukan pemantauan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio putaran kedua untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman Yogyakarta. Sekitar 136 anak yang terdiri dari PAUD, TK dan siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) terlihat begitu ceria mengikuti salah satu program Imunisasi tambahan yang dilakukan Kemenkes RI itu.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi di gedung pertemuan milik Desa Panerusan Kulon itu, dalam pengamatan lensanusantara.co.id, dengan didampingi orang tua dan guru itu, terlihat tidak ada satupun ketakutan sama sekali dari wajah mereka, sehingga tidak merepotkan para tenaga kesehatan saat memberikan imunisasi tambahan.

Example 300x600

Kepala Desa Panerusan Kulon Syafi’i mengatakan, sebagai pimpinan dirinya sangat mendukung penuh kegiatan Sub PIN Polio, menurutnya semua itu demi menjaga kesehatan anak-anak sejak dini dan menghindari dampak polio yang bisa menyerang mereka.

“Sangat mendukung sekali kegiatan Subpin Polio ini, karena jangan sampai anak-anak nanti ada yang terkena penyakit polio. Jadi sebelum terjadi mari kita bersama cegah sedini mungkin, apalagi di desa kami jumlah anak yang berumur 1-5 tahun bertambah. Sekali terimakasih saya ucapkan kepada Kepala Puskesmas Susukan 2 Ibu Widya, tenaga kesehatan, yang telah singgah di Desa Panerusan Kulon,” ungkap Syafi’i kepada wartawan. Senin (19/2/2024).

Ditempat yang sama, dr. Widya Arianti menjelaskan, Sub PIN Polio putaran kedua ini adalah program Nasional, yang diadakan dalam pencegahan polio pada anak, dan untuk Kecamatan Susukan ada tiga pos yang melakukan kegiatan yang sama.

“Untuk pos di Panerusan Kulon harusnya 136 anak yang ikut dari PAUD, TK dan SD, karena ada satu anak tidak berangkat karena sakit jadi hanya 135, karena saat ini ada tiga pos yang melakukan Subpin Polio ini. Secara nasional yang hari ini serentak Jawa Tengah, Jawa Timur, Sleman,” jelas dr. Widya.

Kepala Puskesmas Susukan 2 itu juga menambahkan, kegiatan Sub PIN Polio sendiri untuk memberikan kekebalan pada tubuh anak yang usia dini memang sangat rentan dan mudah masuknya virus Polio yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya.

“Kegiatan Sub PIN Polio atau Imunisasi tambahan merupakan upaya untuk melindungi anak dari penyakit polio, karena penyakit ini yang diserang pada syaraf anak yang bisa mengakibatkan kelumpuhan. Penyebab utama adalah virus dan sangat menular terutama pada anak-anak dibawah usia 15 tahun, makanya Pemerintah melalui Kemenkes yang diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten, salah satunya Banjarnegara, bahwa kegiatan pemberian Vaksin Polio ini kita berikan pada anak usia 0- 59 bulan. Karena memang harus betul-betul dicegah jangan sampai anak-anak nanti akan mengalami kelumpuhan, jadi saya harap masyarakat yang mempunyai anak balita ikut imunisasi karena anak adalah tanggung jawab kita bersama,” tambah Widya.

Dikutip dari laman WHO menyatakan status polio saat ini sebagai Public Health Of International Concern (PHEIC) sama dengan kasus monkey fox yang sangat mematikan. Karena virus polio menyebar melalui FECAL – ORAL, artinya virus berkembang biak di sistem pencernaan dan di keluarkan melalui feses (tinja) kemudian menyebar melalui air. Risiko semakin besar jika sanitasi tidak baik seperti perilaku buang air besar sembarangan. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.