Bondowoso – Bertempat di ruang Wira Pratama Conference Polres Bondowoso Jl. Veteran No. 01 telah dilaksanakan Kegiatan video conference bersama Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim terkait perkembangan situasi antisipasi penyebaran virus Corona serta dampak sosial dan perekonomian di wilayah Jawa Timur, Minggu (29/3).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bondowoso KH. Drs. Salwa Arifin, Ketua DPRD Bondowoso H. M Dhafir, Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, S.I.K., M.Si, Karumkit Bhayangkara Bondowoso AKBP Dr. Hery Budiono, Sp.U, Wakapolres Bondowoso Kompol Susiyanto S.Sos, Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat S.E., M.Si, Asisten I Pemkab. Bondowoso Drs. H. Agung Trihandono S.H., MM, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso dr. H. Mohammad Imron, M.MKes, Kepala BPBD Kab. Bondowoso Drs. Kukuh Triyatmoko, MM dan Danramil jajaran Kodim 0822 serta Kapolsek Jajaran Polres Bondowoso.
Adapun point pembahasan yang terpenting dari video conference antara lain:
Update Covid-19 di wilayah wilayah Jatim Per tanggal 28 Maret 2020 ODP : 4.568 orang, PDP : 307 orang, untuk Positif menjadi 77 orang.
Kabupaten Kota harus melaksakan strescing terhadap warganya secara cepat apabila ada warganya yang mudik dari negara wabah, arahan yang sudah kita dapat dari pusat adalah PMI (Pekerja Migrant Indonesia) yang baru datang agar di minta supaya dikarantina.
Observasi selama 14 hari bagi PMI yang bekerja di negara-negara yang terjangkit Covid-19.
Polda Jatim dibantu oleh Pangdam V/Brawijaya bahwa pengamanan warga Jatim terkait Covid-19, yang awal adalah himbauan, dan melaksanakan patroli bersama maka saya sampaikan terima kasih kepada Forkopimda di daerah-daerah yang telah melaksanakan kegiatan secara masif dalam menanggulangi covid 19 ini dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
Langkah kedepan harus ada unsur pemaksaan dan harus benar-benar peduli dengan situasi ini, dan kami juga telah melakukan pembubaran masyarakat, untuk dapat terus memberikan rasa aman terhadap masyarakat dan kebijakan pemerintah telah meliburkan para pekerja dan pelajar ini sebenarnya sangat berat.
Kita jangan underistimit kita harus melakukan langkah-langkah yang lebih berani, kenapa angka penyebaran virus Covid-19 tiap hari terus meningkat ini perlu kita evaluasi bersama. Penyuluhan harus lebih masif dan lebih tegas agar masyarakat lebih betah diam dirumah.
Bagi para dokter harus segera bisa menangani para pasien yang tadi sudah disampaikan angkanya, kedepan kita akan menghadapi bulan Suci Ramadhan, dimana kita saat ini diminta untuk berjauhan menjaga jarak ini merupakan permasalahan kita juga nanti yang akan muncul, oleh karena ini harus kita antisipasi bersama.
Kami akan bentuk posko-posko Covid-19 di tiap daerah yang masuk ke Kabupaten/Kota untuk mendeteksi warga yang datang dari daerah yang terjangkit wabah, situasi ini kita tidak tahu sampai kapan dan harus kita lawan bersama dan dukungan bersama saat ini yang sudah terjalin Bupati/Walikota hendaknya terus dilaksanakan.
Dan langkah Physical Distancing yang diterapkan ditiap Kabupaten agar benar-benar dijaga dan diterapkan dengan baik, tempat-tempat ibadah kami berharap dapat dikoordinasikan dengan baik karena kami melarang bukan tanpa alasan namun sudah ada contoh.
Bagaimana kita meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat disamping upaya-upaya yang sudah kita laksanakan, sehingga kita menghadapi Covid-19 benar-benar masif dan semesta, bahwa Covid-19 ini bukan barangnya Indonesia namun dibawa dari luar oleh seseorang yang terjangkit dibawa masuk ke Indonesia.
Kita perlu meningkatkan kesadaran agar jangan pulang/mudik dulu, namun apabila harus pulang bagaimana kita harus atasi dan tangani.
Masing-masing harus mengamankan kampungnya, saya intruksikan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar langsung menyampaikan Door to Door kepada warga masyarakatnya.
Kita harus meningkatkan pastisipasi masyarakat dan bagaimana langkah-langkah kita dalam menghadapi saudara-saudara kita yang berasal dari luar daerah/kota.
- Reporter : Yadi/Hosairi
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Jasuli/Didik