Bondowoso – Sejak wabah virus corona merebak di Indonesia, stok masker dan hand sanitizer di pasaran mengalami kelangkaan. Kondisi tersebut ternyata dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mencari keuntungan dengan mengedarkan hand sanitizer yang tidak diketahui apa kandungan didalamnya karena tidak dicantumkan dalam kemasan.
Hand sanitizer dijual Rp. 100.000 dengan isi kemasan 500ml, namun dalam kemasan tanpa adanya identitas produksi dan tidak adanya ijin dari KEMENKES RI PKD (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia), (Perbekalan Kesehatan Dalam Negeri), Produk ini dengan mudah didapat di media sosial Grub Jual Beli Bondowoso dan Aplikasi Whatsapp.
DISKOPERINDAG (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) Kab. Bondowoso melalui Kasi Usaha Perdagangan dan Pengemangan Ekspor, Ida Kurnia Theolita, SE. menjelaskan kepada Lensa Nusantara bahwa produk tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan karena dalam kemasan tidak ada identitas Produksi dan tidak adanya ijin edar dari Kementrian Kesehatan.
“Kepada pembeli atau masyarakat tetap menghimbau untuk tetap berhati hati dan waspada terhadap penjualan online yang barang dan kualitasnya belum tentu sesuai dengan yang dbutuhkan. Dan tidak terbawa arus panic buying karena stok barang dipasaran tidak ada” Ungkapnya.
“Perlu diketahui bahwa Handsanitezer bukan satu satunyanya alat pencegah virus covid-19, tetapi masih ada alternatif lain yang memungkinkan dan mudah dijangkau, misalnya mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir”, Tambah Kasi Usaha Perdagangan dan Pengemangan Ekspor Kab. Bondowoso. Rabu, 25/3/2020.
- Reporter : Arik Kurniawan
- Publikasi : Yadi/Jasuli