Bitung, LENSANUSANTARA.CO.ID – Keresahan dan ketakutan masyarakat terkait akses jalan dan pembuatan tanggul yang ada di kelurahan kakenturan satu, kecamatan maesa, Kota Bitung, sangat di kuatirkan.
Pasalnya tanggul/Waduk yang dibuat oleh pihak PP tol terkesan telah dibiarkan Tidak selesai, sementara diatas tanggul itu adalah satu-satunya akses jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat menuju ke masyarakat yang berada di atas gunung / Empang atas.
Sejumlah warga yang ada di empang atas kelurahan Kakenturan Satu dan dua saat bersua dengan awak media sabtu 02-04-2022 menjelaskan bahwa, sejak pembuatan jalan tol akses masuk untuk kendaraan roda empat ke lokasi kami yang berada di atas semakin sulit, karna biasanya torang kalu mopesan Material berupa batu dan pasir, baik sopir pick up dan sopir dump truck langsung ok, Tapi skarang sulit mopesan, kebanyakan tidak mau dengan alasan jalan monae pangoni pe lokasi beking tako “So kecil kong jurang le di samping” Terang sala satu warga
“kalaupun ada sopir yang mau harga materialnya tidak seperti harga biasanya, harus ada uang tambahan, dan kami pun mengerti akan hal itu, karna kami tau akses jalan untuk naik kesini itu sangat sulit dan berbahaya”. Ucap warga
Tak hanya itu, keresahan yang sangat kami kuatirkan adalah keselamatan, baik dari pengendara maupun anak-anak yang sering berada dilokasi itu untuk melihat kendaraan yang lewat di jalan tol tanpa ada pagar pengaman jalan padahal tanggulnya sangat tinggi. Kata warga
Warga pun menjelaskan sebenarnya kami akan mengkomplain pekerjaan itu, dengan alasan buatkan dulu tanggul dan pagar pengaman, tapi kami sadar dan mengerti bahwa ini adalah proyek Nasional, proyek pemerintah makanya kami diam dan menunggu, dengan harapan akses jalan kami akan semakin baik dari sebelumnya, tapi sangat disayangkan semua itu berbalik dengan apa yang kami impikan.
“Untuk itu Kami masyarakat yang berada di wilayah empang atas, kelurahan kakenturan satu dan dua, memohon dengan penuh harapan kepada pemerintah kota bitung agar dapat melihat dan merasakan keresahan kami terkait akses jalan, tanggul dan pagar pengaman yang sampai saat ini terkesan di biarkan oleh pihak PP Tol”. Ucap sala satu warga dengan penuh harapan
Sementara itu Lurah Kakenturan satu Wilson Sahala S.Sos saat di konfirmasi menerangkan bahwa, terkait pengeluhan warga soal akses jalan, tanggul dan pagar pengaman yang belum di selesaikan oleh pihak PP Tol sudah kami sampaikan ke pihak PP Tol, dan meminta agar dapat secepatnya menyelesaikan keluhan masyarakat, tapi sampai saat ini kami pun belum menerima respon dari pihak PP Tol.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke pihak PP tol sampai berita ini naik tidak ada respon. (Cax)