Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Di era digitalisasi saat ini masyarakat semakin mudah melakukan transaksi keuangan, seperti membeli pakaian, makanan, menjual produk, bahkan meminjam uang serta kebutuhan lainnya yang bisa dilakukan dalam waktu singkat dengan memanfaatkan gadget (HP, laptop, komputer).
Hal tersebut diungkapkan anggota DPR RI, komisi XI, Zulfikar Arse Sadikin, saat menggelar sosialisasi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan digital untuk pertumbuhan ekonomi kabupaten Bondowoso, di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Tangsil Kulon, Bondowoso, Sabtu (10/6/2023).
Dalam kesempatan itu, politisi Golkar ini bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penyuluhan kepada ratusan kader Golkar dan masyarakat Bondowoso, untuk meningkatkan pengetahuan penggunaan literasi keuangan digital.
Pria yang akrab disapa Bang Zul ini mengatakan, pihaknya sebagai wakil rakyat di komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan, memiliki tanggung jawab moral untuk mensosialisasikan pentingnya pemahaman masyarakat dalam bertransaksi keuangan secara digital.
“Agar masyarakat tidak terjerumus pada hal-hal yang merugikan dalam menggunakan transaksi keuangan di era digital ini. Sebaliknya masyarakat juga harus tahu manfaat transaksi keuangan secara digital” kata Bang Zul.
Bang Zul menyebut, di era digitalisasi ini masyarakat tinggal meng-klik segala keperluannya hingga transaksi jarak jauh sekalipun, hanya dari handphone, kapanpun dan di manapun.
“Memang sekarang segalanya mudah, namun masyarakat harus lebih bijak melakukan transaksi keuangan digital” ucap Bang Zul.
Di tempat yang sama, Kabag Pengawasan Industri Keuangan Nonbank (IKNB) dan Pasar modal OJK Jember, Aditia soelaksono, menuturkan ada sisi positif dan negatif dalam penggunaan transaksi keuangan di era digital saat ini.
Dia mencontohkan sisi positif transaksi secara digital seperti pembayaran atau pembelian keperluan masyarakat pada aplikasi tertentu sangat mudah.
“Seperti yang disampaikan Bang Zul, anda tinggal meng-klik di HP, apa yang mau anda beli. Mudah kan” ujar Aditia.
Sedangkan dibalik kemudahan penggunaan transaksi keuangan digital ada hal negatif, misal pinjaman online (pinjol). Menurutnya, banyak tawaran yang sangat mudah untuk pinjaman yang ditawarkan lewat handphone.
“Ini yang harus diwaspadai masyarakat, jangan sampai terjerat dengan tawaran yang sangat mudah, tapi akhirnya merugikan. Jadi kita harus selektif dan bijak bertransaksi keuangan di era digital ini” pungkasnya.(*/Red)
