Bulukumba, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lembaga Panrita Bhinneka Bersatu (L-PBB) melaksanakan peringatan hari jadi ke-5 yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di Sekretariat L-PBB, Jalan Cendana No. 7, Kelurahan Caile, Kabupaten Bulukumba, Minggu, 28 September 2025.
Acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan kekeluargaan, dihadiri oleh sejumlah pengurus, anggota, dan sahabat L-PBB dari berbagai wilayah. Perayaan ini menjadi momentum refleksi perjalanan lembaga sekaligus penguatan nilai-nilai spiritual di kalangan aktivis sosial.
L-PBB selama ini dikenal sebagai lembaga yang aktif dalam mengedukasi dan mengadvokasi berbagai isu sosial, khususnya yang menyangkut kaum marjinal. Kiprahnya tidak hanya terbatas di Kabupaten Bulukumba, tetapi juga telah menjangkau berbagai daerah lainnya. Fokus utama lembaga ini adalah pada isu-isu ketidakadilan sosial, pemberdayaan komunitas, dan pemenuhan hak-hak dasar warga yang terpinggirkan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum L-PBB, Harianto Syam, menyampaikan sambutan sekaligus pesan yang menyentuh bagi seluruh hadirin. Ia menekankan pentingnya persaudaraan dan kebersamaan dalam membangun organisasi agar dapat terus eksis dan memberi manfaat kepada masyarakat.
“Teman-teman semua yang menjadi sahabat saya, lebih dari saudara, bagaimana membangun organisasi ini bersama-sama. Buat teman-teman semua, saya selaku Ketua Umum L-PBB dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wassalam, juga bersama ulang tahun L-PBB yang ke lima ini, semoga hari ini sampai ke depannya kita tetap saling mengingat dan saling mengingat di antara satu sama lain di organisasi L-PBB ini,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut menggambarkan kuatnya ikatan emosional di antara para pengurus dan anggota L-PBB, sekaligus menggarisbawahi semangat kolektif yang menjadi fondasi dalam mengelola lembaga ini selama lima tahun terakhir.
Dalam acara tersebut juga dibawakan ceramah maulid, doa bersama, dan pemotongan kue sebagai simbol rasa syukur atas keberlangsungan organisasi. Suasana penuh khidmat dan kekeluargaan terasa selama kegiatan berlangsung.
Momentum ini juga dimanfaatkan untuk merumuskan langkah ke depan dalam memperluas kerja-kerja advokasi dan edukasi L-PBB. Dengan usia yang memasuki tahun kelima, L-PBB berkomitmen untuk semakin aktif menjadi jembatan kepentingan masyarakat, khususnya kelompok rentan yang masih kerap diabaikan oleh sistem.
Perayaan ulang tahun yang dirangkaikan dengan Maulid Nabi ini tidak hanya menjadi ajang syukuran internal, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam praktik sosial sehari-hari. Spirit perjuangan, keadilan, dan kasih sayang yang diajarkan Nabi menjadi inspirasi utama bagi L-PBB dalam menjalankan misinya.
Kegiatan ini diakhiri dengan ramah tamah antar sesama pengurus yang hadir. Semangat kebersamaan, rasa syukur, dan tekad untuk terus berjuang menjadi nuansa yang menyertai seluruh rangkaian acara hingga selesai.
