Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Rumah Sakit ( RS ) Pandega Pangandaran Viral di Media Sosial Facebook dan tiktok, seseorang kesal tentang pelayanan terhadap pasien kecelakaan lalu lintas dibiarkan.
Diakun tiktok @RezyRR dan akun Facebook @Ujang Romanza Ujang memposting video seseorang menunjukan kekesalan kepada pelayanan RS Pandega tentang pasien kecelakaan lalulintas di ruang IGD.
“ Naah kelebihan Rumah Sakit Pangandaran kaya begitu, tergeletak, dibiatkan, ini dokternya ngga menghiraukan, dokternya mana, ini kelebihana di Pangandaran seperti begini , setelah ada korban dibiarkan, itu kelebihan Pangandaran, “ dengan nada kesal.
Ini Rumah Sakit Pandega setelah ada korban sibiarkan, sipeeiksa, tidak diperban – perban sama sekali, nah ini orang suster – susternya, perawat – perawatnya, pengurus – pengurus RS Pandega kalau mau tau.
Niiiih pak Dedi….! Niiih pak Dedi….! Niiiih pak Dedi….! Nah ini RS Pandega kalau mau tau nih pak Dedi…beginih lah “ sambil memvideokan keadaan pasien dan para perawat yang ada di IGD.
Dan diakun tiktok kelihatan , seseorang sedang berargumen dengan pihak keamanan di RS Pandega ( Satpam ), sedangkan satpam fungsinya cuma pengamanan di lingkungan RS Pandega saja. “ucap orang tersebut”.
Dan inpus itu sudah terpasang, tapi kenapa tidak ditindak lanjut, tidak dikasih obat , atau obat nya harus di cari dulu kemana. Pasien sudah ngos-ngosan kaya gitu.
Mau kami yaitu pasien nya diurus , kalau mau dirongsen ya dirongsen,.apa obat nya cuma inpus dan plaster saja, bingung jadinya saya. “Ucapnya dengan nada kesal”.
Dari pihak RSUD Pandega Pangandaran siaran Pers melalui Humas Terkait Pemberitaan di Media Online yang menyinggung pelayanan medis terhadap pasien atas nama Saudara Isra (44 tahun) di RSUD Pandega Pangandaran,
Bersama ini kami menyampaikan klarifikasi resmi sebagai berikut ; Pasien atas nama Saudara Isra (44 tahun) tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pandega Pangandaran pada Selasa, 7 Oktober 2025 pukul 18.34 WIB, setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di sekitar Desa Babakan.
Pasien dijemput menggunakan ambulans RSUD Pandega Pangandaran ke lokasi kejadian dan langsung mendapatkan penanganan kegawatdaruratan meliputi perawatan luka, pemasangan infus, pemberian obat-obatan, pemeriksaan rontgen, serta observasi intensif oleh tim medis sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan Pasien.
Upaya Penanganan Medis yang terdiri dari dokter dan perawat jaga IGD telah melakukan upaya maksimal sesuai dengan kondisi klinis pasien.
Namun demikian, kondisi pasien terus mengalami penurunan akibat cedera berat yang dialami sebelumnya.
Setelah dilakukan tindakan resusitasi secara intensif, pada Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 08.11 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia.
RSUD Pandega Pangandaran menolak dengan tegas tuduhan adanya Penelantaran medis sebagaimana diberitakan.
Seluruh prosedur pelayanan telah dilakukan sesuai dengan kode etik profesi medis, standar pelayanan rumah sakit, serta prinsip kehati-hatian dan profesionalitas penuh dari seluruh
RSUD Pandega Pangandaran selalu mengutamakan keselamatan pasien dan tidak pernah menunda atau mengabaikan pelayanan, terlebih dalam kasus kegawatdaruratan.
Atas nama RS Pandega Kami turut berduka cita atas meninggalnya Saudara Isra dan menghormati perasaan keluarga serta masyarakat.
Namun kami berharap agar pemberitaan di media massa disampaikan secara berimbang, akurat, dan terverifikasi, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman maupun keresahan di masyarakat.
RSUD Pandega Pangandaran berkomitmen untuk Terus meningkatkan mutu dan keselamatan pelayanan kesehatan, menjaga transparansi dan akuntabilitas publik, serta bersinergi dengan media massa dalam penyampaian informasi yang benar dan proporsional.
Kami juga telah berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga pasien untuk memberikan penjelasan dan kronologi lengkap mengenai penanganan medis yang telah dilakukan.
Pernyataan Direktur RSUD Pandega Pangandaran dr. Titi Sutiamah, menyampaikan secara pribadi dan mewakili manajemen RSUD Pandega permintaan maaf dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Kamis (9/10/2025) pagi.
Pihak rumah sakit juga telah melakukan takziah langsung ke rumah keluarga almarhum pasien sebagai bentuk empati dan penghormatan.
“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum Isra. Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah SWT yang paling mulia,”ujar dr. Titi Sutiamah. ( N.Nurhadi ).