Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Para penerima beasiswa santri dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menyambut kedatangan Bupati Baddrut Tamam dalam acara safari ramadhan di Kantor Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Senin (10/4/2023) sore.
Setibanya dilokasi, orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan ini memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa’, yang kemudian dilanjutkan dengan menyapa masyarakat, alim ulama, serta para kepala desa se-Kecamatan Proppo.
Bupati muda yang akrab disapa Mas Tamam ini membeberkan beberapa capaiannya selama memimpin Pamekasan. Termasuk beasiswa santri yang telah melebihi target sasaran mencapai hampir 5 ribu penerima dari target awal seribu penerima, serta beasiswa kedokteran dan beberapa fasilitas Pemkab Pamekasan di bidang pendidikan.
“Kenapa kami perbanyak beasiswa, karena yang akan menggantikan kita nanti anak-anak kita ini, kalau anak anak ini imannya bagus, akhlaknya bagus, memiliki ilmu pengetahun yang mumpuni insyaallah masa depan Pamekasan dan Indonesia secara umum akan bagus,” kata Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dia menjelaskan, penerima beasiswa santri ini merupakan anak dari keluarga tidak mampu, berprestasi atau anak penghafal alqur’an. Mereka mendapat beasiswa dari Pemkab Pamekasan sebesar Rp 500 ribu setiap bulan atau Rp 6 juta dalam setahun. Dana tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten.
“Kita berharap, anak anak penerima beasiswa ini kelak menjadi anggota TNI, Polisi, Camat, Ulama, Kepala Desa, bahkan bisa menjadi Bupati. Karena 20 tahun lagi mereka yang akan menggantikan kita. Kalaupun kita 20 tahun lagi masih hidup sudah tidak sehat seperti sekarang,” tandasnya.
Beasiswa santri telah menjadi salah satu faktor yang mendorong kesejahteraan masyarakat di Pamekasan, selain pelayanan kesehatan gratis, dan program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru) dengan memberikan pelatihan usaha gratis, bantuan modal, hingga fasilitasi pemasaran kepada masyarakat secara gratis.
“Kenapa beasiswa santri bisa menjadi faktor meningkatkan ekonomi masyarakat, karena yang awalnya untuk kebutuhan ngirim anaknya ke pondok sekarang sudah tidak usah lagi, sehingga bisa untuk kebutuhan yang lain. Demikian juga pelayanan kesehatan gratis, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk berobat,” tandasnya.
Setelah acara selesai, para penerima beasiswa santri kemudian mendatangi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang duduk bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) untuk bersalaman, dan meminta foto bersama. Mereka menyampaikan terima kasih kepada bupati yang telah membantu biaya pendidikannya.
“Saya sampaikan terima kasih kepada bapak bupati, karena telah memberikan beasiswa kepada saya, sehingga saya berkesempatan belajar di pesantren,” ujar salah satu santri. (*)