Berita

Sidang Perdana Gugatan Alih Fungsi Lahan Pertanian LSD di Jember, Dua Tergugat Tidak Hadir

197
×

Sidang Perdana Gugatan Alih Fungsi Lahan Pertanian LSD di Jember, Dua Tergugat Tidak Hadir

Sebarkan artikel ini
Penggugat
Suasana sidang Gugatan Alih Fungsi Lahan di Pengadilan Negeri Jember, Senin 30/10/2023. (Foto: Badri/LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sidang perdana gugatan terkait alih fungsi lahan pertanian Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) yang akan dibangun hotel Swiss-Belhotel International di jalan Udang Windu, Lingkungan Krajan, Kaliwates. Dua tergugat tidak hadir Menteri ATR/BPN dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Jember, Senin (30/10/2023).

Moh. Husni Thamrin selaku Penggugat mengatakan, sidang pertama harusnya mediasi kalau para pihak lengkap ternyata sidang sudah dimulai dan ada 2 pihak tergugat belum datang, Menteri ATR/BPN dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Jember.

Example 300x600

“Belum lengkap untuk dipanggil, satu kali lagi majelis hakim menyampaikan akan dipanggil maksimal 3 kali. Kalau 3 kali tidak hadir maka tidak dianggap menggunakan haknya,” ungkap Thamrin.

BACA JUGA :
Keamanan KPUD Kabupaten Jember Usir Wartawan

Menurutnya, sebagai penggugat ia merasa kecewa terutama Menteri ATR/BPN yang mempunyai kewenangan langsung terhadap alih fungsi lahan sawah yang dilindungi ternyata tidak datang.

BACA JUGA :
Sambut Bhakti Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Jember Gelar Operasi Kamar Hunian Warga Binaan

“Saya mendengar belum ada sanksi apa-apa terhadap Kepala Pertanahan, ini miris saya kwatir kalau ada kejadian seperti ini sering dilakukan maka jangan disalahkan stok pangan berkurang,” ujarnya.

Kemudian kata dia, tanah produktif menjadi lahan perumahan semua, bahwa untuk mengurus surat ijin tanah produktif menjadi perumahan itu sulit sekali dengan alasan tanah yang dilindungi.

BACA JUGA :
Pasar Murah Ramadhan di Kalisat Jember Diikuti 52 UMKM

“Ternyata diduga ada transaksi maka semua menjadi beres, ini harus di berantas mafia-mafia tanah yang melibatkan badan pertanahan segera dituntaskan,” tegasnya.

Sementara itu Pengacara Hotel Swiss-Belhotel International Febri mengungkapkan. “Ikut sidang pertama kita belum mengasih jawaban, dari prinsipel sendiri masih menunggu sidangnya ternyata ini tidak ada sangkut pautnya dengan perkara,” pungkasnya. (Dri).