Berita

Beberapa Pangkalan Gas LPG di Desa Jambewangi Diduga Pemilik Satu Orang

×

Beberapa Pangkalan Gas LPG di Desa Jambewangi Diduga Pemilik Satu Orang

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi, Lensa Nusantara – Mendapatkan Keuntungan Besar Dalam berbisnis memang sangat menggiurkan, tapi harus juga mengantongi ijin resmi dari Disprendag, bukan seperti halnya pengusaha Gas LPG Subsidi di Dusun Paras Tembok yang diduga demi memajukan usahanya dan meningkatkan pendapatannya ia buka pangkalan LPG di berbagai wilayah di Kecamatan Sempu, yang mana Pangkalan LPG tersebut Memakai identitas orang lain (karyawan) demi meningkatkan nilai Gas LPG yang diperolehnya, sedangkan ia tidak bisa untuk mengepul dengan sebegitu banyak dalam satu tempat dikarenakan nilai gas yang akan diperoleh nilainya sangat sedikit, Selasa (18/08/2020).

Dari pantauan awak media Lensa di lapangan, salah satu warga inisial Df menjelaskan, Bahwa Eko yang mempunyai pangkalan Gas LPG itu, membuka pangkalannya di berbagai wilayah termasuk Kec. Sempu.

Example 300x600

“Pangkalan milik Eko sudah banyak di wilayah sini mas, termasuk di wilayah Kecamatan Sempu ini, Tapi herannya setiap pangkalan LPG nya, di papan nama agen tersebut bukan malah nama Eko melainkan memakai nama orang lain,

Dulu sebelum buka pangkalan dia mengepul di tempat usahanya, namun tidak lama langsung di sidak oleh instansi terkait, tidak lama dari kejadian tersebut Eko buka pangkalan di berbagai wilayah tapi dalam papan nama usahanya memakai nama orang lain, ironisnya, setiap kali truk LPG datang pasti motor viar yang di gunakan di berbagai pangkalan itu sudah ditempat, jadi tabung gas elpiji langsung diimbalnya tidak sampai ditampung di tempat usahanya,” tuturnya,

Terlihat Dalam Rekaman video yang diambil di empat Pangkalan yang Papan Informasi atas nama M. Firdaus Ikhsan Dusun Krajan RT 1 RW 2 Sempu seorang ibu rumah tangga dengan inisial ‘AT’ menjelaskan, ” disini cuman numpang sebagai pangkalan dalam mengepul tabung gas elpiji, sebetulnya bukan kepunyaan M. Firdaus yang punya adalah Eko pak, semua di tempat karyawan nya dijadikan pangkalan dengan papan nama atas nama karyawan yang disebut, Mungkin kalau tidak dengan cara seperti ini Eko tidak bisa mendapatkan kuota yang lebih banyak Pak “. Pungkasnya dalam rekaman Video.

Sedangkan saat awak media di tempat Wawan Dusun Parastembok Desa Jambewangi melihat papan nama yang beratasnamakan SUKDI , menurut Perempuan inisial “YN” saat di lokasi menjelaskan, “ini punya EKo, Sukadi itu hanya seorang karyawan, dan Papan nama yang punya Wawan sudah dicopot mas, tapi Sukadi kesini hanya dimalam hari aja, soalnya bagiannya jaga malam”, menurutnya saat diwawancara.

Sedang Eko warga Dusun Paras Tembok Desa Jambewangi saat disambangi oleh awak media di rumahnya diduga mengelak dengan menjelaskan, ” Mereka itu dulu karyawan-karyawan saya mas, tapi kalau pangkalannya itu bukan milik saya, melainkan milik yang buka pangkalan itu sendiri mas” ucap singkatnya.

Mengingat pangkalan yang nakal, Harus ada ketegasan dari pihak Disprendag, apalagi pangkalan LPG Subsidi itu Diduga belum mengantongi ijin dari instansi terkait, dan adanya dugaan pelanggaran tersebut, Awak media selaku kontrol sosial akan mendalami lebih lanjut agar tidak menjadi contoh terhadap pangkalan lain di Banyuwangi. (her/fir)

Tinggalkan Balasan