Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ratusan warga Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember kembali menggeruduk kantor kecamatan, menindaklanjuti hasil yang disampaikan ke DPMD menginginkan penundaan pelaksanaan Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa (Kades), Kamis (7/6/2023).
“Kami mempertanyakan hasil yang ke DPMD minggu kemarin, semua masyarakat Desa Patemon menginginkan penundaan Pilkades PAW, selama ini masyarakat Patemon terpecah – pecah sampai pengajian bubar,” ucap Rahmad Gunawan warga Desa Petemon.
Dengan adanya PJ sekarang warga sudah guyub dan kompak, oleh karena itu masyarakat menginginkan Pilkades PAW ditunda sampai periode 2025.
“Hasil tindak lanjuti dari kecamatan ke DPMD minggu kemarin aspirasi kami penundaan Pilkades PAW masih belum ada hasilnya,” keluh Rahmad rarga Patemon.
Menurutnya, kalau dilihat dari kinerja PJ sekarang, sekian bulan birokrasi sudah bagus, maupun elemen ke masyarakat juga bagus.
“Sementara pak Camat tidak menindaklanjuti lagi masyarakat yang diinginkan penundaan Pilkades PAW, maka akan membawa masa lebih banyak lagi dan bisa menutup jalan depan balai desa,” tegasnya.
Ditempat yang sama Edi Santoso, warga Desa Patemon menambahkan, semua warga Desa Patemon menanyakan tindaklanjut yang disampaikan ke pak Camat Pakusari terkait penundaan Pilkades PAW.
“Karena ini tahun politik selama beberapa bulan ini sudah kondusif jangan sampai menimbulkan gejolak baru,” tegasnya.
“Sehingga yang datang kesini menyampaikan aspirasi kurang lebih 200 orang, kemudian Pilkades PAW menurut kami kewenangan tertinggi ada di masyarakat,” ungkapnya.
“Ketika masyarakat sudah menghadapi seperti ini, maka sebagai pemegang kewenangan harus menindaklanjuti keinginan masyarakat,” ujarnya.
Ditempat yang sama Camat Pakusari, Syamsul Hidayat menjelaskan, warga Desa Patemon bisa merasakan sembuh dari luka. Yang sedang kehausan merasa ada air dan kesejukan setelah adanya PJ sekarang bisa merangkul saudara disana.
“Maunya masyarakat kesejukan ini jangan di ganggu lagi, biarlah mereka mempersiapkan diri untuk melaksanakan PAW,” tuturnya.
Masih kata Syamsul, mereka (warga Desa Patemon.red) meminta penundaan pelaksanaan Pilkades PAW, sehingga jika aspirasi ini tidak diperhatikan maka bisa menambah beban.
“Kalau bisa pelaksanaan Pilkades PAW bisa ditunda dulu, berkas sudah saya sampaikan aspirasi warga Desa Patemon dan sudah di terima oleh DPMD kemudian kita tunggu hasil dari DPMD,” beber Syamsul camat Pakusari.
“Pilkades PAW gawenya desa (red Jawa) kalau reguler kewenangan kabupaten, meskipun gawenya desa tetapi ada batas waktunya mudah – mudahan batas waktu menjadi toleransi,” ucap Syamsul.
“Nanti hari Kamis hasilnya kita sampaikan ke masyarakat Desa Patemon,” pungkasnya. (Dri).