Bitung, LENSANUSANTARA.CO.ID – Walikota Bitung Ir. Maurirs Mantiri MM hadir di acara The Weekly Brief With Sandi Uno yang di gelar di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui chanel Youtube Kemenparekraf, Kamis (29/09/2022).
Kehadiran Wali Kota Bitung di acara itu atas undangan untuk menjadi narasumber sekaligus memaparkan serta mempromosikan FPSL 2022 kepada Kemenparekraf dan jajarannya, serta kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa di Kota Bitung 6-10 Oktober nanti ada even bertaraf nasional.
“Kami sangat tersanjung Pak Wali Hadir bersama rombongan di Weekly Brief ini, akan tetapi kurang lengkap kalau Kota Bitung tidak ada Sasimi Tunanya,” kata Sandiaga mengawali acara itu.
Menparekraf pun, meminta kepada Walikota untuk memaparkan tentang FPSL 2022 sambil menikmati Sasimi bumbu khas Kota Bitung yang khusus dari Kota Bitung.
Wali Kota Birung yang didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung, Pingkan Kapoh dan perwakilan EO FPSL 2022, Regina Tualage menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf serta jajarannya yang telah mengundang khusus untuk hadir di The Weekly Brief With Sandi Uno.
“Kinerja Kementerian Pariwisata sudah terukur dan bisa menjadi sesuatu yang luar biasa bagi bangsa Indonesia sehinggah pariwisata bisa menjadi lokomotif pembangunan ekonomi di Indonesia,” kata Maurits.
“Karena kami sudah rasakan di kota kami, jika kita fokus ke pariwisata itu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, ini juga tentang konektifitas dengan UMKM kita yang ada di Kota Bitung,” katanya.
Mauritspun melaporkan soal 14 produk UMKM yang tembus pasar Amerika, diantaranya smoke fish yakni ikan kayu juga keripik pisang, amplang tuna, keripik tuna, serta marchendise.
“Kami juga dalam FPSL ini menggunakan EO lokal asli dari Kota Bitung dan mereka masih anak muda semua,” ucapnya.
Mendengar penjelasan soal EO, Menparekraf terlihat kaget dan mengaku kagum dengan kebijakan memberikan keleluasaan anak muda Kota Bitung menangani iven nasional FPSL 2022.
Iapun meminta Regina untuk mempresentasikan konsep yang akan ditampilkan di FPSL 2022.
Diantaranya, sailing pas atau parade perahu nelayan. Sailing pas adalah sub iven yang selalu di tampilkan disetiap FPSL dari tahun 2016 lalu.
“Ada juga Underwater Photography Competition, salah satu sub iven yang dinanti-nantikan karena melibatkan photografer profesional yang ada di seluruh dunia,” kata Regina.
Untuk para milenial, lanjut Regina, ada VR Zone, ada juga sub iven untuk pagelaran budaya Minahasa dan masih banyak lagi yang akan ditampilkan di FPSL 2022 nanti.
Menparekraf mendengar apa yang disampaikan mengaku baru pulang dari Bali, yang menarik ada peserta world tourism organization (un-wto) kalau bicara tentang Indonesia.
“Hanya Kota Bitung dan diving saat malam hari. Memang kalau bicara Kota Bitung sekarang kunjungan wisatawan banyak yang melakukan diving di malam hari dan kami meminta para dive guide lokal untuk mengemasnya dengan baik agar para wisatawan bisa menikmati alam bawah laut pada malam hari,” katanya.
Dengan demikian kata dia, potensi kunjungan wisatawan untuk diving di malam hari lebih banyak serta wisatawan banyak menemukan creature baru dan bervariasi.
“Dan dengan bantuan dari teman-teman divers, ada yang dari Jerman mereka telah menemukan wilayah baru di luar Pulau Lembeh, lokasinya benar-benar luar biasa karena bentuknya seperti dinding,” katanya.
Adapun sub iven FPSL 2022 yakni
sailing pass, mural boat parade, costum carnival, Asian book record the most grilled skipjack fish, Korpri gema tetengkoren, rally yacth, bitung expo, flower exibition, tourist village workshop, gastronomy workshop, cutting tuna battle show, underwater photography competition, minahasa culture assemble, swimming competition, boat racing, bitung trail adventure, fishing tournament, cooking competition, sporting dog, senam sicita,yoga,zumba & dance mix fun, colossal dance performance, music performance. (Ody)
